Wenger kini merasa tidak puas dengan
Taruhan188 – hasil imbang 1-1 saat melawan Tottenham Hotspur. Beberapa keputusan wasit pun kini dinilai Wenger.
Pada akhir pekan kemarin, Arsenal menjamu Spurs di Stadion Emirates. Namun, Wenger kini merasa tidak puas dengan pertandingan tersebut.
Mereka sempat mendapatkan gol dahulu lewat Kevin Wimmer yang mencetak gol bunuh diri pada menit – menit akhir babak pertama.
Pada awal babak kedua, Spurs bisa menyamakan kedudukan, saat Harry Kane melakukan tendangan penalti, dikarenakan pelanggaran yang dilakukan oleh Laurent Koscielny kepada Moussa Dembele.
Dengan mendapatkan penalti tersebut, Wenger kini merasa tidak puas dengan wasit yang seharusnya Spurs tidak diberikan penalti tersebut. Wenger pun sangat tidak setuju saat wasit menghukum Victor Wanyama saat menyikut Theo Walcott pada babak pertama.
Wenger pun menilai Wanyama sangatlah beruntung, karena dirinya masih berada di atas lapangan bersama Spurs.
Penalti yang diberikan oleh Spurs pun sangat kejam. Wenger kini merasa tidak puas dengan hal tersebut dan sangatlah kejam, saat dirinya melihat pelanggaran tersebut disengaja saat situasinya dalam kesulitan.
Pada saat itu, Wenger pun terlihat tengah berdebat dengan beberapa wasit, bahwa wasit seharusnya bisa memberinya penalti atau tidak memberikannya. Wenger pun lebih memilih tidak memberikan penalti kepada mereka.
Dengan mendapatkan hasil imbang tersebut, Arsenal kini sudah mendapatkan 24 poin, yang sama dengan Manchester City, namun tertinggal satu poin saja dari Chelsea. Kendala kedua Arsenal pun, saat mereka menjalani babak kedua karena fisik para pemainnya semakin menurun.
Wenger pun mengatakan bahwa hasil imbang yang mereka dapatkan sangat setuju. Karena permainan yang mereka jalankan tersebut adalah pertandingan dengan kemampuan yang besar, saat babak pertama mereka terlihat bisa mencetak gol terus saat berada di daerah musuh.
Namun, pada babak kedua, Arsenal pun semakin menurun dan performanya pun berkurang. Para pemainnya tersebut tidak bisa menemukan kreativitas.
Wenger pun sadar dengan permainan anak asuhnya tersebut tidak berjalan dengan lancar saat berada di kotak penalti. Dia pun berpikir bahwa level pemainnya tersebut sudah mulai menurun.