Brazil sudah tidak seperti dulu lagi – Brasil masih belum sanggup bangkit yang ditandai dengan kegagalan di Copa America. Brasil menghadapi jalan yang sulit untuk kembali ke masa jayanya.
8 Juli 2014 adalah hari yang tidak akan bisa dilupakan oleh sepakbola Brasil juga dunia. Tampil sebagai negara penyelenggara Piala Dunia dan digadang-gadang sebagai favorit juara, Selecao justru mengakhiri turnamen dengan menyedihkan kala dihabisi Jerman 1-7 di babak semifinal.
Dunga, yang menggantikan posisi Luiz Felipe Scolari, pada awalnya membawa perubahan yang menjanjikan. Selecao meraup 11 kemenangan beruntun sebelum menerima kekalahan pertama di tangan Kolombia di babak grup Copa America.
Brasil kemudian lolos ke perempatfinal, namun itulah langkah terjauh Neymar dkk. di edisi kali ini. Juara dunia lima kali itu terdepak usai dikalahkan Paraguay lewat adu penalti usai bermain imbang 1-1 sampai babak tambahan.
Tanggal8 Juli adalah tanggal yang akan meninggalkan tanda, seperti 1950 (Brasil kalah di final Piala Dunia), tapi juga seperti momen ketika Brasil menjadi juara dunia lima kali,” kata Dunga kepada Globo Esporte yang dikutip Sportsmole.
Kami semua harus meningkat. Kami membutuhkan kesederhanaan untuk mengetahui bahwa kami harus bekerja untuk mendapatkan kembali dominasi sepakbola dunia itu, tapi kami juga mengakui bahwa untuk mencapainya tidak akan mudah.
Kami harus melihat sisi positifnya. Kami tidak bisa selalu menang. Kami harus mencoba untuk terus maju di setiap jalan yang kami bisa, cetus Dunga.
“Untuk Cek Hasil skor terupdate, dapat dibaca klik LIVE SKOR BOLA “
Untuk bermain sbobet bola seperti mix parlay, handicap, 1×2, correct score, over/under dapat dibaca panduan CARA DAFTAR SBOBET BOLA
Untuk bermain sbobet casino seperti live casino dengan live dealer baccarat, live sicbo, live roulette, live blackjack, dapat dibaca panduan CARA DAFTAR SBOBET CASINO
Untuk bermain poker , domino, ceme online dalam 1 id dapat dibaca panduan CARA DAFTAR POKER ONLINE di MERDEKAPOKER
